01 July 2010

Trio Musisi Nasional Singgahi FKY

JOGJA – Suasana di pasar seni FKY Senin (28/6) malam lalu, tampak berbeda. Tiga musisi kondang Dewa Budjana, Tohpati, dan Balawan, tampak diantara kerumunan seniman dan pengrajin seni di areal Benteng Vredeburg. Ketiganya tampak menikmati perhelatan seni tahunan di Jogja itu.

“Mumpung kami ada di Jogja (ada acara musik), mampir dulu ke pasar seni ini. Siapa tahu ada barang yang kami minati. Lagipula di sini kan banyak ketemu teman-teman Jogja,” papar Budjana mewakili dua rekannya.
Gitaris grup musik GIGI itu mengaku terkesan dengan penampilan seniman tradisi yang tanpa dibayar mereka mau tampil di FKY 2010 ini. Apalagi kebersamaan yang diperlihatkan oleh para seniman tradisi ini. “Even (FKY) ini bagus, pemerintah harusnya bisa lebih merespon, demi Jogja juga. Saya pernah diajak ke sini tahun 90-an dan perkembangannya cukup bagus,” ungkapnya.

Budjana berharap seniman nasional mau membantu para seniman tradisi ini. “Tanpa dibayar mereka datang, bawa makan sendiri dan mereka makan bersama-sama, tetapi mereka bisa bisa tampil dengan maksimal. Tahun depan kalau ada yang ngajak, saya mau tampil di sini,” janji Budjana.

Pada malam itu, seniman pantomim, Jemek Supardi menggelar aksi spontanitasnya merespon kegiatan para pengrajin. Ia pun beritual agar para pengrajin ini dibukakan jalan untuk memajukan usahanya.
Jemek menyalakan dua buah lampu, lalu ia berjalan mendekati para pengrajin. Kemudian ia menyebar bunga pada para pengrajin. Dan ritual terakhir ia menyalakan dupa dan bergerak seperti orang sedang berdoa, mungkin mendoakan para pengrajin.

“Lampu menyimbolkan sebagai cahaya yang bisa juga sebagai harapan. Agar para pengrajin ini memiliki harapan dalam kehidupan mereka. Sedang bunga menyimbolkan keharuman dan tercium semerbak sehingga apa yang diproduksi oleh para pengrajin ini bisa dapat dilihat oleh orang lain,” jelas Jemek usai performance pantomimnya yang berlangsung selama 10 menit ini. (isa)radarjogja