03 September 2016

Geger dan Sarung Bantal

Tags

Masih tentang Geger. Kemarin, setelah ia njajah kutho milangkori dari Kota Santri; Kendal, karena menggawangi suatu acara di Kawasan Industri Kendal, akhirnya kemarin ia kembali lagi ke Yogya.


Sudah sekitar satu pekan saya tak bertemu dengan beliau. Saat hari pertama bertugas di Kendal, ia mengirimkan satu gambar. Gambar foto seseorang sedang memasang LED hanya blebetan sarung tanpa memakai baju. Bajilak setan alas.

Rupanya, usut punya usut, di kota itu saat siang hari cuacanya sangat panas sekali.
"Acara presiden kok sarungan", timpal salah satu anggota group whatsapp. Alih-alih kepanasan, malah kena bully. Ning yo pancen asu.

Saya kok curiga. Jangan jangan, di sela-sela sebelum acara pada hari H di mulai, ia bersama teman-temannya mengayunkan joran pancing dengan sekuat tenaga ke arah kali, sambil sesekali berteriak setraaaikk!!. Tentunya dengan blebetan sarung.

Tapi, tetap saja ia gagal wefie dengan Jokowi dan PM Lee Hsien Loong.
Dibalik wajahnya yang masygul dan sedikit rasa kecewa, ada sedikit rasa bungah dan sumringah dari raut mukanya.

Pasalnya, sebelum ia kembali ke tanah Mataram, saya sempat mengirimkan beberapa foto sarung bantal. Ia pun tertarik dengan salah satu dari sekian gambar dan mengutarakan niatnya kepada saya untuk memesan motif yang ketci.

Semalam, ia mengirimi saya sebuah foto dengan memajang bantal yang katanya ketci di minibar-nya. Semoga tetap awet, sakinah, mawadah dan rohmah. Semoga keinginanmu tercapai; foto selfie bareng Nabila JKT48. Ingat, jangan mabuk pakai komix.

Jadi. Sampeyan, sampeyan, sampeyan masih belum tertarik juga dengan sarung bantal dari Vema Collection yang katanya ketci itu? Sungguh sampeyan termasuk golongan orang-orang yang merugi.