Barangkali, inilah satu-satunya pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo yang berhasil meraih gelar doctor. Dr. H. Akhmad Kasinu, yang kini menjabat sebagai staf ahli bupati bidang politik hukum dan pemerintahan.
Gelar itu diraihnya setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Sintesis Keislaman dan Budaya Lokal Masyarakat Pesisir Selatan Jawa Tengah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa proses Islamisasi pada masyarakat pesisir selatan Purworejo ternyata mengalami banyak hambatan. “Ada banyak faktor yang menghambat“, katanya, Rabu (22/10/2014).
Hambatan itu diantaranya kebiasaan atau budaya masyarakat yang sudah dilakukan dan mengakar yang terus mereka lakukan, yakni keyakinan terhadap animisme dan dinamisme.
“Adanya Islamisasi mereka menganggap justru sebagai penghalang dan pengganggu budaya lokal. Mereka merasa ada pihak lain yang mempengaruhi,” katanya.
Dijelaskan, penolakan itu juga tidak lepas dari temperamen masyarakat pesisir yang keras, tidak mau mengalah, dan sulit berdamai.
“Begitu pun perubahan sosial dalam kaitannya dengan Islamisasi, yang ditandai dengan kedatangan kelompok baru di daerah pesisir, dianggap mengganggu eksistensi budaya lokal,” katanya seraya menambahkan, pada masyarakat pesisir lebih banyak bersifat tertutup. (Nar/krjogja.com)
“Begitu pun perubahan sosial dalam kaitannya dengan Islamisasi, yang ditandai dengan kedatangan kelompok baru di daerah pesisir, dianggap mengganggu eksistensi budaya lokal,” katanya seraya menambahkan, pada masyarakat pesisir lebih banyak bersifat tertutup. (Nar/krjogja.com)