Goojje yang dibangun oleh tujuh orang pemuda China diyakini akan tetap eksis meski terus menuai kecaman.
Goojje, mesin pencari yang sering disebut-sebut sebagai mesin pencari jiplakan Google menyatakan takkan mengubah desain situsnya, termasuk namanya. Pengelola Gooje tak gentar meski Google telah 'melabrak' dan akan menuntut Goojje.
Menurut pendiri Goojje, Huang Jiongxuan pihaknya takkan mengubah sedikitpun desain mesin pencarinya. Interface Goojje dinilai mengadopsi penuh tampilan Google.
"Situs ini merupakan pencapaian terbaik tim kami," kata Huang, Rabu (10/2).
Huang mengaku, timnya telah menghabiskan dana sekira 30 ribu yuan untuk membangun situs pencarian tersebut. "Banyak pengacara yang menawarkan kami sebagai penasehat hukumnya dan kami memiliki banyak pendukung," kata Huang.
Goojje dikisahkan Huang dibangun bersama tujuh orang lainnya meluncurkan Goojje pada Januari 14 sesaat Google mengumumkan rencana penarikan diri dari China. Pemilihan kata 'jje' dianggap tepat mengingat kata tersebut merujuk pada saudara perempuan. (okz/yan).
krjogja[dot]com