17 January 2017

Petualangan di Mangrove Gedangan Purwodadi, Wisata Baru Purworejo



Wisata minat khusus sedang menjadi tren masyarakat Indonesia. Tidak hanya menyuguhkan tempat yang eksotis, wisata itu mengajak pengunjungnya untuk melakukan aktivitas yang tentunya memacu adrenalin.

Wisata minat khusus di Hutan Mangrove Desa Gedangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo salah satunya. Pengelolanya bakal mengajak pengunjung keliling hutan itu.

Namun tidak dengan berjalan kaki, melainkan naik kayak atau aktivitas kayaking. "Satu aktivitas yang memacu adrenalin memang memacu kayak," ungkap Sapto Pamungkas, pegiat wisata hutan mangrove di Gedangan.

Menurutnya, satu kayak dinaiki dua orang, pengunjung dan operator. Namun bila sudah mahir, dua wisatawan bisa mendayung satu kayak.

Mereka bisa mendayung kayak hingga sejauh satu kilometer menyusur hutan mangrove. Untuk keselamatan, mereka dibekali dengan jaket pelampung.

Masyarakat setempat membentuk kelompok sadar wisata Desa Mangrove Gedangan Purwodadi (Demang Gedi) yang menjadi operator tunggal kegiatan wisata di desa itu. Mereka mendapat binaan dari Komunitas Mangrove Purworejo (Komangjo), LSM yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan pesisir. Masyarakat membangun kawasan itu setahap demi setahap.

Upaya itu mulai membuahkan hasil dengan meningkatnya kunjungan ke Demang Gedi. Memang baru ratusan orang datang ke desa itu dalam seminggu, namun jumlah segitu pun cukup mengingat Gedangan baru merintis desa wisata.

Lantas, apa saja yang ditawarkan di Gedangan? Tentunya hutan mangrove. Pengunjung bisa menyusuri kawasan hutan meniti jembatan sepanjang ratusan meter yang dibangun masyarakat. Terdapat beberapa gazebo dan panggung untuk tempat istirahat di sepanjang jembatan mangrove. Sunset juga menjadi pemandangan unggulan yang banyak diburu di Gedangan.

Sebagai tempat wisata edukasi, masyarakat juga memberi kesempatan pengunjung untuk belajar ekosistem mangrove dan menanam bibit bakau. 

Tidak hanya itu, ada sensasi menyusur hutan mangrove dengan kano dan perahu mesin juga ditawarkan warga. Memancing dan mengamati burung juga lazim dilakukan di mangrove Gedangan. Tentu mudah mendapat tangkapan karena hutan mangrove menjadi sarang ikan muara.
  
Sementara fasilitas yang disediakan adalah lahan parkir tidak jauh dari jembatan mangrove, sejumlah warung makan. Sementara untuk sanitasi masih menggunakan fasilitas yang dimiliki warga, sebab pengelola masih membangunnya. 

Akses jalan menuju Gedangan juga mudah. Gedangan terletak hanya satu kilometer di sebelah selatan Jalan Daendels. Berkendaralah dari Purworejo ke arah Pantai Jatimalang, lalu sampai perempatan bangjo Jalan Daendels, Nampurejo, beloklah ke timur atau arah Congot Kulponprogo. Jangan ngebut, pelan2 saja, sebab berkendara hanya perlu sampai Desa Jogoresan dan akan terlihat rambu penunjung Desa Mangrove Gedangan.




Sumber foto dan berita (Jarot Sarwosambodo/krjogja)