02 July 2010

Tak Tahu Jalan, Dua Wisatawan Ditodong

JOGJA - Wisatawan yang sedang berkunjung ke Jogja sebaiknya lebih hati-hati. Setidaknya, mereka tidak perlu malu atau sungkan bertanya kepada aparat mengenai lokasi yang akan dituju.

Gara-gara berjalan kaki menyusuri rel antara Stasiun Lempuyangan hingga Stasiun Tugu, dua wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah, ditodong kemarin (29/6).
Penodongan itu terjadi di sekitar Jembatan Kewek  Jogja. Awalnya, dua korban penodongan asal Cilacap yang diketahui bernama Rizki Ashari, 19, dan Dwi Sunarto, 20, itu tidak mengerti peta Jogja. Mereka memutuskan berjalan kaki menyusuri rel dari Lempuyangan untuk mencapai Malioboro.
Namun baru setengah perjalanan, mereka tiba dihentikan seorang pemuda.


Pemuda itu lantas menodong Rizki dan Dwi dan minta mereka menyerahkan barang berharga. Keduanya lantas melapor ke Polsektabes Danurejan.
Selain Rizki dan Dwi, ada juga dua orang lainnya yang juga melapor ditodong. Dari keterangan Rizki dan Dwi dan dua pelapor lainnya, polisi mengetahui ciri pelaku penodong.
Polisi mengidentifikasi penodong yakni Fitra Issantossa, 19, warga Danurejan, Jogja. Selain itu, ada David Krisender 23, dan Eko Agus Supriyanto, 21, warga Kebumen. Mereka diduga telah bersekongkol memuluskan aksi perampasan terhadap Rizki dan Dwi.
Tidak butuh waktu lama, unit Reskrim Polsektabes Danurejan berhasil membekuk ketiga terduga pelaku penodongan di sekitar Jembatan Kewek itu. Dari tangan mereka, berhasil disita barang bukti berupa dua ponsel merek Nokia dan charger senilai Rp 600 ribu.
Fitria mengaku dirinya hanya dibujuk rekan-rekanya untuk turut menodong. Dia juga mengaku dimarahi istrinya saat tahu membawa barang hasil penodongan. ”Saya menyesal, hanya karena bujukan malah jadi ikut ditahan di sini,” ujarnya.
Kapolsektabes Danurejan AKP Purnomo di dampingi Kanit Reskrim Ipda Faizal P. Manalu mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. Terlebih wisatawan yang tidak mengetahui seluk beluk Kota Jogja. ”Lebih baik bertanya kepada polisi agar tidak terjadi kejadian serupa,” pesannya. (cr1)radarjogja