14 October 2016

Install Ulang Laptop

Tags



"Barang siapa yang belajar Al-Quran tanpa guru, gurunya setan". Itu kalimat yang dikatakan oleh Nusron Wahid saat tampil di layar kotak yang bisa memunculkan gambar itu, yang sebelumnya diikuti dengan bahasa Arab.

Saya bukan karyawan Nusron Wahid, juga bukan penggemar Bang Gomes di acara Golden Memories. Tapi, apa yang disampaikan oleh mantan anggota DPR RI itu benar adanya.

Kapan waktu, seorang kawan mengirim pesan kepada saya. Beliau berniat meminta bantuan kepada saya, untuk menginstalasi ulang laptopnya. Karena beliau masih gamang dalam urusan instal menginstal ini. "Data-datanya sangat penting", ujarnya.

"Tolong instalke laptopku. Tapi, jangan sampai hilang data-datanya". Begitu isi pesan beliau.
Tapi, dengan halus saya menolaknya. Karena saat itu saya ada keperluan yang lebih mendesak. Saya pun meminta maaf karena tidak bisa menolongnya.

Selang beberapa jam, beliau mengirimkan pesan lagi. "Mas, data-dataku ilang kabeh. Tak install ulang dhewe. Aku ndelok panduan seko google".

"Modaaar". Jawab saya.

Jadi, saking tidak sabarnya. Beliau menginstal ulang sendiri dengan mengikuti panduan yang banyak tersebar di internet. Sama seperti Al-Quran. Dalam urusan belajar, apalagi coba-coba, carilah guru yang benar-benar mengerti. Tidak asal comot sana, comot sini. Apalagi untuk ayat Al-Quran.

Mungkin, saat itu beliau sedang sedih karena kehilangan data-datanya. Tapi, setidaknya kawan saya itu tidak merekam dirinya saat menangis, dan mengunggahnya di akun instagram dengan durasi 58 detik. Lalu dihapus lagi. Rak yo blaik.

Jadi, saya tekankan lagi. "Yang paling tahu tentang apa yang saya tulis ini, ya saya sendiri. Bukan orang lain. Bukan Pasha Ungu, apalagi Maria Mercedes".

Saya harap, saat sampeyan membaca tulisan ini, jangan sampai salah paham. Apalagi, pahamnya salah.

Demi tabung gas tiga kiloan yang semakin langka. "Ini saya sampaikan dengan kebenaran".

Ngomong-ngomong, Pasha Ungu anaknya sudah berapa, ya?