11 August 2010

Padusan Telan Korban

BANTUL - Satu Orang Hilang, Ratusan Disengat Ubur-Ubur - Ritual padusan menyambut datangnya bulan suci Ramadan di Pantai Kuwaru, kemarin (10/8), memakan korban. Seorang pengunjung dikabarkan hilang. Sementara ratusan pengunjung yang mengikuti padusan di Pantai Parangtritis tersengat ubur-ubur.

Korban hilang di Pantai Kuwaru bernama Dimas Purwoko, warga Perumahan Jambusari, Sleman. Terakhir, korban diketahui terseret masuk ke dalam palung.

Menurut keterangan Korwil SAR Pantai Pandansimo-Kuwaru Suranto, kejadian yang menimpan Dimas diawali ketika korban asyik mandi dengan rekannya Eko Budi Suharto. Tanpa diduga, gelombang laut tiba-tiba datang menyeret keduanya hingga jauh dari bibir pantai.

Beberapa orang yang melihat kejadian tersebut lantas melaporkan kepada petugas. Tapi dari dua korban yang terseret itu, hanya Eko yang mampu diselamatkan. Sedangkan Dimas, terseret ke dalam palung pantai.

’’Hingga pukul 16.15 tim masih melakukan pencarian dan penyisiran terhadap korban. Pencarian akan terus dilakukan hingga tiga hari mendatang,’’ ungkap Suranto, kemarin.

Sementara itu di Pantai Parangtritis, ribuan warga DIJ dan sekitarnya tumpah ruah untuk melakukan padusan. Mereka datang dan pergi silih berganti.

Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto Joko Saputro mengatakan, pengunjung sudah mulai berdatangan di pantai sejak pagi hari hingga menjelang petang. Sebagian besar pengunjung langsung mandi di pantai.

Sebenarnya, petugas keamanan setempat sudah mengingatkan para pengunjung untuk berhati-hati saat mandi. Tapi tampaknya, tak semua orang mengindahkan peringatan tersebut. Alhasil, ratusan pengunjung dilaporkan tersengat ubur-ubur saat mandi.

Hingga pukul 15.00, sudah ratusan warga yang mendatangi pos jaga melaporkan tersengat ubur-ubur laut. ’’Mereka mengaku tersengat ubur-ubur karena tidak tahu mengenai ubur-ubur,’’ ungkapnya.

Untuk mengatasi sengatan hewan laut itu, Tim SAR sudah mempersiapkan obat-obatan untuk menyembuhkan korban. Yaitu dengan memberikan ramuan rempah-rempah seperti cabai dan bawang merah. Ramuan dioleskan pada anggota badan yang tersengat untuk mengurangi efek rasa sakit.

Selain sengatan ubur ubur, hingga sore hari setidaknya ada lima kejadian kecelakaan laut di Parangtritis. Beruntung, dalam kejadian itu, korban yang nyaris tenggelam masih dapat diselamatkan Tim SAR.

’’Sebenarnya kami selalu memperingatkan dengan alat pengeras agar tidak terlalu jauh berenang. Tapi tak sedikit pengunjung yang nekad,’’ ujarnya.

Berdasarkan data terakhir yang masuk ke Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis hingga pukul 14.00, tercatat sedikitnya 5.734 pengunjung yang datang ke pantai tersebut. ’’Namun jumlah itu pasti akan bertambah lagi. Tahun lalu jumlahnya bisa mencapai sepuluh ribu pengunjung,’’ kata Imam Santoso, koordinator TPR Pantai Parangtritis. (cr1)[radarjogja.co.id]